Tuesday, February 20, 2007

Keikhlasan Berbuah Keberhasilan

Hari ini saya mengunjungi SD 1 Kota Bakti. Salah satu sekolah dasar di Kabupaten Pidie yang merupakan binaan ERA (Education Rehabilitation in Aceh). Program ini didanai oleh AusAID dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar.

Sekolah ini terletak di kawasan yang dahulu merupakan daerah konflik. Tidak seperti layaknya sekolah lain, bangunan sekolah ini terletak di dua tapak (site) yang dibatasi oleh sungai kecil selebar sekitar 8 meter. Dulu sekolah ini memiliki 2 bangunan untuk rumah guru dan ruang kelas yang cukup untuk tempat belajar siswa dari 6 kelas. Sayangnya kedua bangunan untuk ruang guru itu sudah hancur total, tak lagi dapat digunakan. Terlihat juga 3 ruang yang rusak sehingga tak dapat digunakan untuk kegiatan belajar.


Saat ini SD 1 Kota Bakti hanya memiliki 6 ruang yang dapat digunakan untuk belajar dan kegiatan manajemen sekolah. Tiga ruang kelas berada (kelas 1 - 3) di sebelah timur sungai dan tiga ruang kelas lainnya (kelas 4 - 6) berada di sebelah barat sungai. Karena tidak memiliki ruang guru dan ruang kepala sekolah, maka untuk memberi ruang bagi kegiatan kepala sekolah dan para guru, separuh ruang belajar untuk kelas 6 juga digunakan sebagai ruang kepala sekolah dan guru.


Ketika langkah kaki memasuki tapak yang berada di sebelah timur sungai, ada kesedihan dan kegembiraan yang sekaligus terasa di dada. Sedih melihat bangunan yang sungguh tak lagi layak digunakan sebagai tempat belajar anak-anak kita. Perasaan gembira terasa karena di halaman rumput yang hijau dan bersih, terlihat anak-anak sedang melakukan kegiatan olahraga. Mereka bermain kasti dengan ceria. Siswa-siswi kelas 3 ini sedang bermain kasti, karena guru mereka sedang mengikuti kegiatan pelatihan di Sigli. Dua orang guru sedang melaksanakan kegiatan belajar di kelas 1 dan 2. Perasaan sedih dan gembira sekali lagi menyeruak. Sedih melihat ruang kelas yang plafondnya sudah rusak dan warna dindingnya pun tidak lagi putih. Gembira karena terlihat para siswa belajar dengan ceria. Kedua guru yang sedang mengajar mencoba menerapkan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektf dan Menyenangkan). Dengan segala keterbatasn fasilitas yang ada, kedua guru itu tetap mencoba menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.


Melihat semangat dan tekad para guru yang berusaha melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, saya yakin salah satunya adalah karena keikhlasan dan kepemimpinan Kepala Sekolah. Ibu Nurzaini, penghargaan dan terima kasih kami untuk ibu. Dengan kepemimpinan yang terbuka dan partisipatif, Insya Allah, orangtua siswa dan masyarakat di sekitar sekolah, akan bersama-sama membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas layanan bagi anak-anak kita. Semoga kesehatan dan kemampuan senantiasa diberikan kepada ibu dan semua guru di SD 1 Kota Bakti.

No comments: