Monday, October 19, 2009

Tak ada halangan untuk KKG




KKG atau Kelompok Kerja Guru yang diperkenalkan melalui program PEQIP (Primary Education Quality Improvement Project) beberapa dasawarsa lalu seakan mati suri. Mereka ada tetapi sebagian besar KKG di gugus-gugus tidak beroperasi sebagaimana yang diharapkan. Sebagian besar gugus mengaku hal itu dikarenakan ketiadaan biaya, sebagian lainnya beralasan karena ketersediaan tutor serta kemampuan mereka.

Untuk mengatasi ketiadaan biaya untuk pelaksanaan KKG, karena Dinas Pendidikan tidak lagi menyediakan dana untuk operasional KKG, di Gugus 4 Matangkuli (Paya Bakong) Kabupaten Aceh Utara 6 SDN dan 1 MIN beriuran menggunakan Dana BOS untuk kegiatan KKG dan KKKS. Jumlah total dana BOS yang dialokasikan untuk kedua kegiatan ini adalah Rp 18.930.000 (delapan belas juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah) untuk membiayai 17 pertemuan KKG (uang transport peserta dan fee untuk tutor /nara sumber). Jumlah dana dan rencana penggunaannya disampaikan oleh Bapak Abdullah, Kepala SDN 1 Paya Bakong sebagai Kepala SD Inti. Program KKG dirancang bersama para guru dengan dampingan dari Kepala UPTD dan pengawas sekolah/madrasah untuk menjamin kesesuaiannya dengan kebutuhan praktis para guru di lapangan serta sasaran pembangunan pendidikan. Tutor untuk kegiatan KKG adalah alumni pelatihan PAKEM yang pada bulan sebelumnya telah diselenggarakan oleh CEPA.

Apa yang diungkapkan Kepala UPTD Matang Kuli Bapak Sarjan, SPd agar KKG bisa menjadi show room, workshop, bengkel,dan doorsmeer sungguh menarik. Maksudnya KKG harus menjadi ajang dimana para guru bisa memamerkan hasil karyanya berupa teknik dan metoda baru, media pengajaran yang praktis dan murah, dll. KKG harus menjadi tempat dimana para guru bisa bekerja dan belajar bersama untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran siswa dan menghasilkan inovasi dalam pembelajaran. KKG harus mampu memperbaiki atau meningkatkan kinerja guru, mengubah keadaan guru dari tidak mampu menjadi lebih mampu. Dan KKG juga harus mampu mencuci dan membersihkan guru dari pandangan, sikap dan perilaku yang kurang tepat dalam posisi sebagai guru yang pada dasarnya adalah model yang seyogianya layak digugu (diikuti) dan ditiru (dicontoh). Ungkapan Kepala UPTD ini membumikan peran dan fungsi KKG sebagaimana diamanatkan sejak pencanangannya.



Pelaksanaan KKG di Gugus 1 Peusangan – Kabupaten Bireuen sudah mencerminkan kegiatan yang cukup baik. Para guru yang telah dilatih PAKEM menjadi tutor dalam pertemuan KKG. KKG menjadi tempat dimana guru dapat saling belajar, menciptakan dan mencobakan alat dan metoda baru, meningkatkan semangat kerjasama sekaligus semangat untuk berkompetisi. Melalui KKG apa yang diperoleh guru dalam pelatihan, dapat dibagikan kepada guru lain yang tidak memiliki kesempatan mengikuti pelatihan. Melalui KKG para guru dapat bersama-sama memikirkan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi kesulitan dalam mengelola pembelajaran.

No comments: